Selamat Datang di SMK Unggulan NU Mojoagung..mendidik siswa yang berotak eropa..membentuk siswa yang berhati makkah,,dan menjadikan siswa yang bertangan cina..


CARI UANG DENGAN MUDAH

peluang usaha



PROPOSAL KLIK MENU JURUSAN MASING MASING



Senin, 23 Juli 2012

Program SMK Unggulan Nu Mojoagung

Dalam al-Quran Konsep Pendidikan dan Pengajaran anak harus memuat dua hal pokok, yaitu :
1.        Menjadikan anak didik beribadah kepada Allah SWT. (QS. 2:132-133).
2.        Menjadikan anak didik Berdikari. (QS. 21:78-79).
Dua hal ini secara tersirat terkandung dalam firman Allah SWT, saat Allah SWT mengingatkan kita semua sebagai orang yang beriman untuk mengkawatirkan generasi setelah kita adalah anak-anak yang lemah. Firman Allah SWT dalam al Qur’an Surat An-Nisa’ Ayat 9 :

Aartinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.

Terkait dengan hal tersebut, SMK Unggulan NU Mojoagung dan seluruh civitas SMK Unggulan NU melalui visi dan misinya berusaha merealisasikannya dalam bentuk program Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang meliputi : Program Kurikuler dan Program Ekstra Kurikuler yang bermuara pada terbentuknya Pendidikan Berkarakter.
Secara lebih khusus melalui Yayasan Miftahus Sa'adah mercoba melakukan inovasi pendidikan melalui penerapan S2MS (Sekolah Standar Miftahus Sa'adah) yang bermuara pada penerapan Kurikulum Berbasis Tuntas (KBT) tanpa mengurangi 8 standar isi pendidikan yang ditentukan oleh Pemerintah. Rincian Program KBT tersebut adalah sebagai berikut.

1.   Tuntas Al-Quran
Yang dimaksud dengan Tuntas al-Quran adalah kemampuan siswa/santri dalam membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Pada tataran ini metode yang digunakan adalah Belajar al-Qur'an metode Tilawati.

2.       Tuntas Bahasa.

Yang dimaksud Tuntas Bahasa Asing (Arab, Inggris, Mandarin/Jepang) adalah kemampuan siswa/santri dalam penguasaan bahasa Asing, baik dalam menulis, membaca ataupun berbicara.

3.       Tuntas ESQ (Emotional Spiritual Quotion)

Ketuntasan dalam bidang ESQ meliputi ketuntasan siswa/santri dalam Mengimplementasikan ibadah-ibadah dalam realitas kehidupan sehari-hari.

4.        Tuntas BKN (Belajar Kerja Nyata)

Tuntas BKN adalah kemampuan siswa/santri berpartisipasi aktif secara paripurna di masyarakat sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki yang berkorelsi langsung dengan kebutuhan masyarakat yang islami.

5.      Tuntas Karya Tulis

Yang dimaksud dengan Tuntas Karya Tulis adalah kemampuan siswa/santri dalam mengembangkan budaya penelitian dan penulisan karya tulis.

Adapun kegiatan pembentukan Karakter siswa dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang bertujuan membentuk pribadi muslim yang kamil, sbb:

Jadwal Rutin Kegiatan Keagamaan SMK Unggulan NU

1.      Kegiatan Awal Pembelajaran (Pagi Hari)

No
Hari
Waktu
Kegiatan
1
Senin
06.30 – 07.00
Asmaul Husna, Shalat Dhuha, dan Yasin
2
Selasa
06.30 – 07.00
Asmaul Husna, Shalat Dhuha, dan Waqiah
3
Rabu
06.30 – 07.00
Asmaul Husna, Shalat Dhuha, dan ArRahman
4
Kamis
06.30 – 07.00
Asmaul Husna, Shalat Dhuha, dan Al Mulk
5
Jum’at *)
06.30 – 07.00
Asmaul Husna, Shalat Dhuha, dan Yasin
6
Sabtu
06.30 – 07.00
Ratibul Hadad dan Shalat Dhuha

*)  Setiap Jum’at Legi Tahlil dan Istighosah di Makam Sayid Sulaiman / Mbah Raden Alif.

2.   Kegiatan Pembelajaran (KBM) siang hari diitutup dengan Jama’ah Shalat Dhuhur dan Membaca Wiridan setelah Shalat.

Cara Belajar Siswa SMK Unggulan NU


Belajar merupan tugas terpenting yang harus dilakukan oleh setiap siswa. Setiap siswa mempunyai  cara belajar yang berbeda dengan siswa lain. Misalnya siswa sekolah dasar tentu mempunyai cara belajar yang berbeda dengan siswa Sekolah Menengah Pertama, demikian juga dengan Sekolah Menengah Atas. Perbedaan cara belajar ini dipengaruhi faktor psikologis dan faktor lingkungan. Berikut ini adalah cara belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebelum kita mengetahui cara belajar yang tepat untuk siswa SMP, terlebih dahulu kita ketahui kondisi psikologis siwa tersebut.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan siswa yang berada pada rentang usia 13-16 tahun. Pada usia ini mereka berkembang dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Dimasa ini siswa juga dianggap sebagai remaja “Teenager “. Banyak perubahan yang dialami siswa pada usia ini, baik secara fisik maupun mental. Perubahan fisik terjadi sangat menonjol,mulai dari bentuk muka, tinggi badan hingga perubahan suara. Demikian juga dengan perubahan mental. Mereka mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai kecerdasan dan kemampuan mental yang berbeda dengan dengan sebelumnya. Kemampuan mental atau kemampuan berfikir mereka mulai sempurna. Mereka tidak lagi mempercayai hal-hal yang tidak masuk akal seperti pada masa kanak-kanak. Dan lagi penentangan pendapat sering terjadi dengan guru, orang tua atau orang dewasa lainnya, jika mereka mengalami pemaksaan untuk menerima pendapat tanpa alasan rasional.
Pada masa menginjak remaja ini siswa mengalami gejala-gejala “Negative Phase.Gejala -gejala negativ phase ini mempunyai pokok-pokok sebagai berikut :
  1. Keinginan untuk menyendiri
  2. Berkurang kemauan untuk bekerja
  3. Kejemuan (Boredom)
  4. Kegelisahan (Restlessness)
  5. Pertentangan sosial (Social Antagonisn)
  6. Pertentangan terhadap kewibawaan orang dewasa
  7. Kepekaan perasaan
  8. Kurang percaya diri
  9. Mulai timbul minat pada lawan jenis
  10. Kesukaan berhayal (Day dreaming).

Kondisi-kondisi yang dialami siswa Sekolah Menengah Kejuruan ini mengakibatkan jiwa mereka tidak stabil. Oleh karena itu cara belajar yang diterapkan seharusnya disesuaikan dengan kondisi jiwa mereka, baik cara belajar dilingkungan sekolah ataupun dilingkungan keluarga. Berikut adalah cara belajar yang seharusnya diikuti siswa Sekolah Menengah Kejuruan:

  1. Belajar secara berkelompok
Belajar secara berkelompok ini sangat penting untuk meningkatkan minat belajar siswa, karena siswa pada masa ini memerlukan hubungan yang akrab dengan teman sebayanya. Mereka memerlukan teman sebaya untuk bertukar pikiran mengingat mereka masih merasa malu atau tidak mempunyai keberanian untuk bertukar pikiran dengan guru atau orang dewasa lainnya. Dengan teman sebanya mereka lebih leluasa mendiskusikan hal-hal sulit yang tidak mereka pahami. Dengan demikian siswa mempunyai semangat untuk belajar tanpa ada rasa malu/minder.

  1. Belajar dengan rasa aman
Unsur-unsur pokok dalam rasa aman adalah kenyamanan, ketentraman dan keharmonisan. Kenyamanan belajar disekolah dapat diciptakan dengan ruang kelas yang bersih dan memadai, yang dilengkapi dengan fasilitas yang cukup. Sedangkan dirumah siswa seharusnya mempunyai ruang belajar tersendiri dilengkapi dengan meja belajar. Ketentraman dan keharmonisan disekolah dapat diciptakan dengan menjalin hubungan yang baik antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru. Dilingkungan keluarga ketentraman dan keharmonisan dapat dicipta dengan menjalin kasih sayang antar anggota keluarga. Dengan begitu siswa tidak mudah bosan untuk belajar dengan situasi yang ada.

  1. Belajar dengan berlatih
Belajar dengan berlatih dapat menciptakan ketekunan pada siswa dan menghindarkan mereka dari keputusasaan. Berlatih juga dapat membangun kepercayaan diri, karena dengan berlatih mereka akan mengalami berbagai kesalahan sehingga mereka akan terbiasa dengan kesalahan itu dan tidak merasa malu. Belajar dengan berlatih ini dapat dilakukan siswa dengan mengerjakan latihan-latihan pada buku atau mengerjakan tugas kokurikuler yang diberikan guru.


  1. Belajar dengan kebebasan
Kebebasan di sini bukanlah kebebasan yang tidak mengenal batas tetapi kebebasan dalam batas kewajaran. Misalnya siswa dapat bebas bertanya dan mengungkapkan pendapat dalam hal proses belajar mengajar, atau siswa dapat mengungkapkan hal kritis kepada guru sekalipun. Dengan begitu siswa dapat belajar menghargai orang lain serta menghargai diri mereka sendiri. Kebebasan dalam belajar dapat pula membangun kemandirian siswa. Dengan kebebasan siswa dapat menentukan waktu belajar yang tepat baik disekolah maupun dirumah. Mereka tidak perlu lagi dipaksa belajar dengan rajin disekolah atau belajar dengan tekun dirumah

  1. Belajar dengan rasa agama
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan usia yang menginjak remaja sangat membutuhkan ajaran agama. Seiring dengan perkembangan jiwanya yang tidak stabil, siswa perlu memahami ajaran agamanya serta menerapkan ketentuan agama itu dalam kehidupan sehari-hari. Kecemasan dan kegoncangan jiwa yang terjadi akibat perasaan jiwa yang tertekan atau tidak puas dapat mereka ungkapkan kepasda Allah didalam do’a dan Sholatnya, karena mereka sudah terbiasa melakukannya dan merasa dekat dengan Allah. Pembinaan akhlak pada siswa SMP sudah dapat dilakukan secara langsung, dengan belajar agama Islam di Sekolah atau mendengar nasihat dan penjelasan Guru tentang hal-hal yang baik dan buruk.
Kesuksesan belajar siswa Sekolah Menegah Kejuruan Tidak hanya bertumpu pada kelima cara belajar tersebut diatas. Hal lain yang sangat besar pengaruhnya untuk kesuksesan belajar mereka adalah Guru, orang tua serta fasilitas belajar yang ada. Guru sebagai vasilitator dan motifator disekolah harus berperan secara penuh. Guru tidak boleh mencela ataupun mencemooh siswa yang melakukan kesalahan, karena dengan cemohan itu siswa yang berjiwa labil akan mudah putus asa dan stress sehingga terjadi suasana yang tidak nyaman untuk belajar. Selanjutnya guru harus memberikan pujian untuk kesuksesan siswanya, karena dengan begitu siswa akan merasa dihargai dan mau belajar menghargai orang lain. Sedangkan orang tua di rumah atau lingkungan keluarga harus dapat memberikan rasa aman dan support kepada putra putrinya diantaranya adalah mamberikan fasilitas belajar yang memadai agar kesuksesan belajar dapat tercapai

Rabu, 11 Juli 2012

Nama siswa


Daftar nama-nama siswa yang diterima
Teknik Komputer dan Jaringan
Tahun pelajaran 2009 / 2010 ( angkatan pertama )

NO
NAMA
ASAL SEKOLAH
1
Afik Rosidatul Khoiroh
SMP 2 Mojowarno
2
Ahmad Khoiron Irsyadi
SMP Unggulan NU
3
Ahmad Yunus
SMP Islam
4
Aly Firmansyah
SMP 2 Mojowarno
5
Ani Purwanti
SMPN 2 Mojoagung
6
Ervin Nur amalia
MTsN Bareng
7
Fika Fidiawati
SMP Unggulan NU
8
Habiburrohman
MTs Babussalam
9
Haudil Ulum
SMP Ainul Ulum
10
Indah Sulistyorini
MTs Babussalam
11
Isna Fahriani
SMP 2 Mojowarno
12
Mar'atus Sholihah
SMPN 2 Mojoagung
13
Mismarida Hanim
SMP Unggulan NU
14
Moh. Fathul Aziz
MTs.Manba'ul Ulum
15
Moh.Ahsani Taqwim
MTs Babussalam
16
Moh.Azwar Anas
SMP Unggulan NU
17
Moh.Fuad Hasyim
SMP Unggulan NU
18
Moh.Moqsith Arrohman
SMPN 1 Mojoagung
19
Moh.Rosyiduddin
SMPN 4 Jombang
20
Nur Afifah
MTs Babussalam
21
Nurul Hidayanti
SMPN 2 Mojoagung
22
Rizqi Taufik Akbar
SMP PGRI 3 Cimahi
23
Solihin Nurhadi Saputra
MTs Babussalam
24
Soryadi
SMP 2 Mojowarno
25
Sulis styowati
SMP Unggulan NU
26
Umam Rosadi
SMPN 4 Jombang
27
Voni Rahayu
MTsN Bareng
28
Yuni Ratna Sari
SMP Islam
29
Zeni Fitriyani
SMP Unggulan NU

Selasa, 10 Juli 2012

Angkatan kedua


Daftar nama-nama siswa yang diterima
Teknik Komputer dan Jaringan
Tahun pelajaran 2010 / 2011 ( angkatan kedua )

No
Nama Siswa
Asal Sekolah
1
A. Fathoni Zen
SMPN 2 Mojoagung
2
A. Maulida Sukma Arifianty
SMPN 1 Kasembon Malang
3
Ainur Rokhimin
SMPN 2 Mojowarno
4
Alfian Eko Azhari
SMP Walisongo Banyuwangi
5
Ali Mudin Umar
SMP Klampiasan Tejo
6
Atma Prasetya Aji
SMPN 1 Kandangan Kediri
7
Cicik Nora Santya
SMPN 1 Mojoagung
8
Dhimas Ahmad Zakaria
SMPN 2 Mojoagung
9
Fitri Dwi Setyowati
SMPN 2 Mojoagung
10
Fitriya Ulfa
SMPN 2 Mojoagung
11
Ika Elistyaningsih
SMP Unggulan NU Mojoagung
12
Lailatur Rohmah
SMPN 2 Mojoagung
13
Luluk Lusiana
SMPN 2 Mojoagung
14
Maya Chamelia
MTs Negri 1 Mojoagung
15
M. Fayadi Alwi
SMP Al –azhar Banyuwangi
16
M. Idharuddin
SMPN 1 Mojoagung
17
M. Nizar Fatoni
SMP Klampiasan Tejo
18
M. Rosid
SMPN 2 Mojowarno
19
Nur Ainia
MTs Muawwanah
20
Nurul Fadilah
SMP Unggulan NU Mojoagung
21
Rahma Elistrika Wati
SMP Unggulan NU Mojoagung
22
Rulya Ayu Rosalyna
SMPN 1 Mojoagung
23
Sarirotul Muniroh
SMP Unggulan NU Mojoagung
24
Setyo Puji Rahayu
MTs Muawwanah
25
Suci Nur Aini
MTs Muawwanah
26
Tanti Nurul Azizah
SMPN 1 Kasembon Malang
27
Tomi Amirudin
MTs. Babussalam
28
Yunis Alfidiyah
MTs. Babussalam
29
Yustika Dewi Lestari
MTs. Babussalam
30
Zeni Indah Oktavia
MTs Muawwanah
31
Zeni Octavia
MTs Muawwanah
32
Yulian Rizqi
SMPN 1 Mojoagung